Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto mengatakan, Empat tersangka yang ditahan itu diantaranya ABH 1, 17 tahun, ABH 2, 16 tahun, AAN (22) dan ES (23). Andang mengaku beruntung punya istri yang masih mendukungnya untuk berubah sehingga tidak mau ia sia-siakan. Istrinya masih rutin menjenguknya setiap hari ke kos-kosan. Sementara anak-anaknya yang masih duduk di bangku SMA dan SD sekali seminggu datang menengok.
- Itu membuatnya kerap dicolek dan diancam ”rekan lama”.
- Anggota memang dipersilakan berbagi cerita tentang niat atau upayanya berhenti bermain judi daring.
- Pria itu dinyatakan terbukti mengendalikan praktik perjudian online.
- “Merekalah yang mendapat keuntungan besar dari perjudian.”
Andang (40), bukan nama sebenarnya, pria asal Jawa Timur, menjadi salah satu admin di grup WA tersebut. Selain berusaha melunasi sisa utang Rp 180 juta akibat bermain judi daring, Andang kini harus berjuang demi bisa pulang ke rumah dan berkumpul kembali dengan istri dan anak-anaknya. Oleh karena Oni punya penghasilan tetap, tagihan pinjol mulanya masih bisa diselesaikan. Dia tetap aktif bermain judi slot sambil menunggu kemenangan besar itu datang lagi. Hafid mengatakan, ia menjadi CS untuk delapan situs judi daring dan menurut dia masih skala kecil.
Mulai dari tampilan visual yang menarik, cerah BLACK SEO LINKS, PURCHASED LINKS, SOFTWARE FOR GAMBLING SITES – TELEGRAM @SEO_LINKK dan semarak, efek audio, bahkan hingga efek getar, misalnya ketika pemain menang besar. Sudah diberikan efek-efek yang memberikan dampak secara langsung ke kognisi kita,” kata Aransha. Jika ditotal selama bermain hampir dua tahun, nilai kerugian Andang dari judi online mencapai Rp 800 juta. Saat ini, dirinya masih memiliki utang Rp 180 juta. Istrinya punya usaha kuliner, pelan-pelan mencicilnya. Grup yang baru beranggota 190 orang itu memang dibuat khusus sebagai ruang diskusi, edukasi, curhat, berbagi pengalaman, saran, dan solusi melepas jerat candu judi daring.
Menurut Bambang, penindakan pelaku judi online baru menyentuh pion-pion, yakni operator dan pemain di level bawah. Sedangkan bandar besar, otak perjudian online, ataupun pelaku pencucian uang hasil judi online hingga saat ini belum tersentuh. “Padahal yang lebih penting adalah menghukum bandar,” ujarnya. “Merekalah yang mendapat keuntungan besar dari perjudian.”
- Karena sempat ada kondisi ayah sakit, ada utang yang harus dibayar dan nominalnya enggak sedikit, anak pertama dari empat bersaudara, adik-adik masih sekolah.
- Mereka sulit lepas dari jeratan candu judi daring.
- Untuk mendapatkan rasa kegembiraan itu lagi dan lagi,” kata Aransha.
Kemnaker Kejar Pemasang Iklan Lowongan Kerja Judi Online yang Bikin Heboh
Lantaran pinjaman dari ibunya belum cukup, Ia pun harus menjual barang pribadi. Hasilnya sebagian besar untuk bayar utang pinjol dan disisakan sedikit untuk diputar lagi di situs judi. Siapa tahu, setelah hancur lebur begini, bandar mau berbaik hati dan bisa membuatnya sedikit bisa ”bernapas”. Para provider game terus bersaing menciptakan permainan terbaik dan membuktikan diri sebagai situs terpercaya untuk menarik perhatian konsumen.
Sebab, untuk masuk ke tahap penuntutan, dimulai dari penyidikan di kepolisian dan berujung pada putusan di pengadilan. “Jadi, untuk menimbulkan efek jera, dikembalikan ke sistem peradilan pidananya,” kata Harli. Damar mengaku belum separah para pejudi daring lain. Meski demikian, Damar mengaku belum sepenuhnya berhenti. Dia masih sesekali membuka situs judi online Senju333. Agar tidak terlena, dia berusaha menahan godaan dengan tidak mengisi saldo rekening atau dompet digital.
Video
Tidak hanya bagi pemain, tetapi juga bagi para bandar atau mereka yang berada di balik situs-situs judi daring. Mereka memilih meninggalkan keuntungan berkali-kali lipat, yang akan terus masuk walaupun ditinggal tidur. Seiring dengan kemajuan teknologi dan penetrasi internet yang semakin masif, judi online telah menjadi sebuah tren negatif yang tidak dapat dihindari masyarakat. Tindakan promosi dan fasilitasi konten judi online saat ini menjadi salah satu modus penyebaran konten ilegal ini. Oleh karena itu pemerintah melalui Kominfo diharapkan berperan dalam melakukan pemberantasan pada konten terlarang ini.
Abai Menghukum Bandar Judi
Kondisi candu itu membuat Andang sempat ke psikiater. Akan tetapi, tidak ada solusi, kecuali harus minum obat-obatan. Ia menolak hal itu karena khawatir ketergantungan. Namun, konsep hampir menang justru mampu menjadi pemicu lebih besar bagi penjudi untuk terus mencoba, dengan harapan tak lagi kalah di kesempatan berikutnya. Para bandar juga mulai menghadirkan lebih banyak video pendek yang merepresentasikan era baru mesin taruhan yang disebut sebagai multi-line atau kumpulan baris.
Berkaca pada dua kasus di atas, Bambang Rukminto juga yakin hukuman yang diberikan tidak akan memberikan efek jera. Sebab, akibat yang ditimbulkannya cukup luas di masyarakat. Apalagi, berdasarkan Pasal 27 ayat 2 Udang-Undang ITE dan Pasal 303 KUHP, ancaman hukuman maksimal untuk pelaku adalah 10 tahun penjara. “Seharusnya, jika tidak (diberi hukuman) maksimal, ya paling tidak 5-8 tahun penjara,” katanya. Alih-alih berhenti, ia justru mencari cara untuk bisa terus bermain.
Untuk mengelola situs yang menurut dia berskala kecil itu, ada orang. Perannya pun beragam, dari CS, teknologi informasi (TI), hingga mencari rekening bank untuk menampung deposit pemain judi. Latar belakang mereka dari tukang warteg, anak SMA, hingga penjaga warnet. Menurutnya, situs judi luar negeri merupakan perusahaan resmi.